about Habib

aku adalah seorang anak laki dari dua bersaudara, lahir di kota tahu campur, Lamongan, pada hari Jum'at, 25 Desember 1992. aku telah menempuh pendidikan di beberapa sekolah, antara lain : TK Al azhar Bugoharjo, MI Ta'limul Huda, MTs Hidayatul Muta'allimin, SMK NU 1 Karanggeneng, dan sekarang sedang belajar di Universitas Airlangga Surabaya di jurusan Antropologi Sosisal.
aku dibesarkan di lingkungan yang cukup kondusif, nilai religus yang diajarkan orang tua ku sejak kecil membuat ku tenang di saat ini, walaupun kedua orang tuaku bukanlah seorang ahli agama, tetapi setidaknya mereka menitipkan ku di langgar-langgar, musholla-musholla, maupun TPA-TPA, terutama yang membuat ku seperti sekarang ini adalah TPA Nurul Huda yang dulu bernama Langgar Nur Huda, Pengasuhnya bernama Ibu Sutamah, beliau orang pertama yang mengajarkan ku membaca  Al-Qur'an setelah ibuku sendiri. tapi aku belum bisa membalas kebaikan dan jasa-jasa beliau.
untuk sampai di unair ini aku membutuhkan prosoes panjang sekali, sebelum aku sekolah ke SMK NU 1 Karanggeneng, aku gaptek, jangankan bisa membuat blog seperti saat ini, mengetik menggunakan komputer saja aku tak bisa. tapi alhamdulillah, setelah belajar di SMK NU 1 Karanggeng selama tiga tahun yang lalu, yakni pada taun 2008-2011, aku mulai berani mengopersikan komputer, dan aku sudah mulai bisa berinternet dan belajar membuat blog seperti yang bisa saudara baca ini. sepulang sekolah aku biasanya tidak langsung pulang ke rumah tapi aku menghabiskan waktu itu untuk belajar komputer di Laboratorium yang ada di sekolah.

ketika aku bersekolah di SMK pun, aku sangat berjuang keras agar aku bisa lulus dari sana, agar aku bisa berguna bagi lingkungan sekitar ku dimana aku berada kelak di kemudian hari. menggowes sepeda kujalani dengan sabar dan ketabahan hati, karen aku yakin akan ada sesuatu yang luar biasa yang direncanakn oleh allah kepadakusatu tahun pertama bersekolah aku pergi ke sekolah menggunakan motor yang dibelikan oleh orang tuaku, namun di tengah-tengah perjalanan motor itu dipinjam oleh pemilik rumah yang aku titipi motor, dan di suatu hari motornya dipinjam dan dia mengalami kecelakaan, memang motornya tidak mengalami kerusakan yang cukup parah hanya bagian depan yang pecah, tapi saat itu kondisi psikis ayahku sedang down, jadi ketika ku beritahu tentang hal tersebut, ayah sangat shock. aku jadi menyesali diri ku sendiri dan aku tak sadar, kubentur-benturkan kepalaku ke tiang rumah ku.
tapi alhamdulillah, akhirnya motornya sudah diperbaiki dan ayah ku sudah merasa tenang hatinya dan sudah bia menerima kejadian itu. akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke sekolah menggunakan sepeda onthel, rasanya sangat melelahkan. apalagi waktu musim hujan, saat itu jalanan masih berupa jalanan batu yang terpendam ke tanah, sehingga kalau terjadi hujan jalanan sangat becek , yang mana biasanya aku yang menaiki sepeda kini sebaliknya, sepeda yang aku pikul, sepatu kulepas dan kugantungkan di leher, tiap hari itu yang jalani untuk bisa pergi ke sekolah. setibanya di sekolah keringatku bercucuran bagaikan air hujan, untuk mensiasatihal itu, aku biasanya beragkar lebih awal dari teman-teman ku lainnya, sehingga aku bisa menghilangkan keringat dengan berkipas angin di dalam kelas. target yang ku harapkan setelah lulus dari sekolah adalah aku harus bisa komputer, bahasa inggris, komunikasi, dan agama adalah satu hal yang harus ada dalam hidupku. dan aku tidak ada pikiran untuk bisa kuliah karena orientasiku setelah lulus adalah bisa langsung bekerja, tapi setelah menjalani prakerin selama tiga bulan di KPP Pratam Gresik Selatan,yaitu kantor pajak, aku merasa bahwa jika hanya lulusan smk tidak mungkin bisa untuk mendapatkan perkerjaan yang standar, pasti di bagian bawahan, dari sana aku mulai mempunyai keinginan untuk melanjutkan kuliah, apalagi di sekolah bapak dan ibu guru mendukung ku agar aku melanjutkan kuliah, karena nilai akademik yang ku peroleh di sekolah cukup memuaskan, kata bapak ibu guru. apalagi kata idolaku yakni Bapak KH. Abdul Ghofur, beliau berkata bahwa laki-laki tidak boleh menikah sebelum mendapatkan gelar S2 dan perempuan minimal harus S1, kata-kata itu membakar semangat yang ada pada diriku. aku semakin rajin, semangat, dan penuh motivasi dalam belajar. tapi ketika usai menjalani Unas, kendala muncul ketika aku bermusyawarah kepada bapak ibuku bahwa aku ingin melanjutkan pendidikan ke jenjeng perkuliahan, tapi mereka agak ragu akan hal itu, jika aku jadi melanjutkan kuliah, orang tuaku sudah tidak lagi sanggup untuk membiayaiku, kata beliau berdua. setelah mendengar keputusan kedua orang tuaku yang demikian, aku menjadi down, semangat untuk kuliah berkurang. tapi alhamdulillah allah lagi-lagi memberikan jalan-Nya kepada ku, ada informasi tentang beasiswa Bidik Misi dari sekolah, aku pun mnedaftarkan diri, dijalur yang pertama ini aku tak lolos. aku sangat sedih. kemudian ada lagi try out snmptn yang diadakan di gresik, yang diikuti oleh 5 kabupaten, yakni gresik, mojokerto, tuban, bojonegoro, dan lamongan. dari seluruh total pendaftar 290-an yang akan diterima hanya masing-masing 30 anak untuk jurusan IPA dan IPS. ternyata aku kembali tak lolos, dan dua orang teman ku lolos. kembali ada kesempatan bagiku, dan kali ini tak main-main, yaitu beasiswa ke luar negeri,  Malaysia, dari bank CIMB, karena ku sudah merasa putus asa, tanpa pikir panjang ketika dibeikan ionformasi oleh guru BP/BK ku, bu Lenny, aku langsung menerinam dan dengan optimis mendaftar kesana. setelah menunggu sekitar dua minggu-an akhirnya pengumuman keluar, aku berharap agar aku kali ini aku lolos, namun allah berkehendak lain, aku kembali gagal. namun di balik hal itu trnyata ada hikmahnya, setelah tak keterima aku baru bercerita kepada ibuku, bahwa aku kemarin telah mendaftar ke beaasiswa di malaysia, tapi aku tak lolos, mendengar hal tersebut ibu meneteskan air mata, karena sedih akan berpisah dengan anak tersayangnya, tapi kemudian lega karena aku tak lolos. aku smakin yakin bahwa semua keputusan dari allah pasti baik untuk semua umatnya, sedangkan keputusan yang menurut kita baik belum tentu menurut allah juga baik. oleh sebab itu aku semakin yakin bahwa allah telah merencanakan sesuatu di balik setiap kegagalan itu semua. dan benar akhirnya ada infomasi lagi dari sekolah tentang Bidikmisi tetapi di jalur kedua  ini seleksi melalui jalur tes tulis snmptn, aku tidak pernah mengikuti bimbingan belajar persiapan tes snmptn, tapi dengan belajar sendiri dari buku persiapan tes snmptn milik seorang teman dan memperbanyak doa, dengan tahajjud dan hajat serta menyerahkan semua hasil terbaik kepada allah, akhirnya mungkin ini adalah rencana yang telah dipersiapkan oleh allah kepada ku, akhirnya setelah menuggu h hasil pengumunan selama satu bulan akhirnya aku lolos, aku sangat bersyukur bisa berkuiah yang di universitas no 3 se-indonesia dan peringkat ke-88 ini, yakni Universitas Airlangga Surabaya.
kini harapan dan doaku kepada allah hanya satu yang terpenting mudah-mudahan setelah selsai menempuh pendidikan di sini, aku kembali ke rumah dan bisa berguna bagi pendidikan di sekolah yang pernah mengucukan ilmu kepadaku dan aku bisa mengabdi kepada TPA tempat dimana aku bisa mengerti tentang ilmu agama dan baca al-quran. amiin...

1 komentar:

  1. Semoga Alloh SWT selalu mengabulkan do'a mu. Dan maju terus tanpa henti sampai S3 ada di tanganmu. Amiiin 3x

    BalasHapus