Assalamu’alaikum wr.
Keutamaan orang yang
menuntut ilmu, maupun menyebarkan ilmu. Di dalam al qur;an surat al-mujadila
: 11 allah berfirman bahwa Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat
orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat (Qur’an Al mujadalah 11)
Didalam hadis shohih al jami’ juga
diterangkan, bahwa Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu
niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Syurga (Shahih Al jami)
Rasulullah bersabda, bahwa: “satu
orang alim itu lebih berat (unutk digoda) bagi syetan daripada 1000 orang abid”.
Hal ini senada Dengan suatu hadis yang pernah dijelaskan oleh rasulullah, bahwa
pada suatu ketika rasulullah hendak pergi ke masjid untuk menunaikan sholat, kemudian pada saat
mau masukk ke dalam masjid, rasullah melihat ada syeitan yang sedang
celingak-celinguk di depan pintu lalu di tanya oleh rasulullah, “hai, iblis. Mengapa
engkau celingak-celinguk di depan pintu seperti itu?”, lalu iblis menjawab: “
ya rasulullah, aku ini sebenernya mau menggoda orang yang tak berilmu yang
sedang melakukan sholat yang ada di dalam masjid itu, tapi aku takut kepada
orang alim yang duduk di sampingnya?”. Oleh sebab itu banyak sekali ganjaran bagi
penuntut ilmu.
Dalam hadis lain dijelaskan
perumpaan antara orang alim dengan orang abid, Kelebihan seorang alim (ilmuwan)
terhadap seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh
bintang. (HR. Abu Dawud ). Mengapa demikian, karena orang alim dapat memberikan
petunjuk bagi umat manusia sehingga mereka terlepas dari kegelapan, oleh sebab
itu diibaratkan seperti rembulan yang mempu menyinari sekelilingnya
Dari hadis tersebut, dapat kita
ambil kesimpulan bahwa betapa mulyanya orang-orang yang berilmu
Orang yang berIlmupun ada 3 macam
:ilmu macam, ilmu tak bermanfaat, ilmu yang manfaat, dan ilmu barokah.
·
Ilmu tak manfaat,
ialah jika kita mempunyai ilmu tapi tidak kita amalkan, tidak kita gunakan
sehingga ilmu itu tidak bisa memberikan faedah apapun pada diri kita, apalagi
kepada orang lain. Dan orang seperti ini adalah termasuk salah satu orang yang
rugi sekali. Contoh kita tahu, bahwa sholaat itu wajib, dan jika tidak dikerjakan
akan mendapatkan dosa. Namun ia tidak melaksanakannya, nah inilah termasukyang
dinamakan ilmu laa yuntafa’ atau tak bermanfaat. Punya ilmu banyak tapi tak
manfaat tiu tidak ada gunanya sama sekali. Sebagiamana pepatah jawa mengatakan “ilmu
seng ora diamalno iku koyo dene uwit kang oara ono uwohe”. Dan dianacm oleh
allah, Orang yang paling pedih siksaannya pada hari
kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR.
Al-Baihaqi)
·
Kedua, ilmu manfaat,
ilmu ini adalah ilmu yang berguna bagi diri kita sendiri, contohnya: kita
mengerti bahwa sholat itu wajib serta tahu tata caranya, kemudian kita
melksanakannya.
·
Yang ketiga ilmu yang
barokah, ilmu inilah yang akan menjadi investasi bagi kehidupan kita kelak
di akhirat. Bagaiman ilmu yang barokah itu. Ilmu barokah ialah ilmu yang
berguna bagi diri kita sendiri dan juga bermanfaar bagi orang lain. Contohnya,
apabila kita mengerti tantang ilmu sholat selain kita melaksanakannya sendiri,
kita juga mengajarkannya kepada orang lain sehingga mereka mengerti dan
melaksanakan apa yang kita ajarkan, maka kita akan mendapatkan kiriman pahala
meskipun kita sudah meninggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar