Sabtu, 19 November 2011

KEUTAMAAN ILMU


Assalamu’alaikum wr.

Keutamaan orang yang menuntut ilmu, maupun menyebarkan ilmu. Di dalam al qur;an surat al-mujadila : 11 allah berfirman bahwa Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Qur’an Al mujadalah 11)
Didalam hadis shohih al jami’ juga diterangkan, bahwa Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Syurga (Shahih Al jami)
Rasulullah bersabda, bahwa: “satu orang alim itu lebih berat (unutk digoda) bagi syetan daripada 1000 orang abid”. Hal ini senada Dengan suatu hadis yang pernah dijelaskan oleh rasulullah, bahwa pada suatu ketika rasulullah hendak  pergi ke masjid  untuk menunaikan sholat, kemudian pada saat mau masukk ke dalam masjid, rasullah melihat ada syeitan yang sedang celingak-celinguk di depan pintu lalu di tanya oleh rasulullah, “hai, iblis. Mengapa engkau celingak-celinguk di depan pintu seperti itu?”, lalu iblis menjawab: “ ya rasulullah, aku ini sebenernya mau menggoda orang yang tak berilmu yang sedang melakukan sholat yang ada di dalam masjid itu, tapi aku takut kepada orang alim yang duduk di sampingnya?”. Oleh sebab itu banyak sekali ganjaran bagi penuntut ilmu.
Dalam hadis lain dijelaskan perumpaan antara orang alim dengan orang abid, Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud ). Mengapa demikian, karena orang alim dapat memberikan petunjuk bagi umat manusia sehingga mereka terlepas dari kegelapan, oleh sebab itu diibaratkan seperti rembulan yang mempu menyinari sekelilingnya
Dari hadis tersebut, dapat kita ambil kesimpulan bahwa betapa mulyanya orang-orang  yang berilmu
Orang yang berIlmupun ada 3 macam :ilmu macam, ilmu tak bermanfaat, ilmu yang manfaat, dan ilmu barokah.
·         Ilmu tak manfaat, ialah jika kita mempunyai ilmu tapi tidak kita amalkan, tidak kita gunakan sehingga ilmu itu tidak bisa memberikan faedah apapun pada diri kita, apalagi kepada orang lain. Dan orang seperti ini adalah termasuk salah satu orang yang rugi sekali. Contoh kita tahu, bahwa sholaat itu wajib, dan jika tidak dikerjakan akan mendapatkan dosa. Namun ia tidak melaksanakannya, nah inilah termasukyang dinamakan ilmu laa yuntafa’ atau tak bermanfaat. Punya ilmu banyak tapi tak manfaat tiu tidak ada gunanya sama sekali. Sebagiamana pepatah jawa mengatakan “ilmu seng ora diamalno iku koyo dene uwit kang oara ono uwohe”. Dan dianacm oleh allah, Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR. Al-Baihaqi)
·         Kedua, ilmu manfaat, ilmu ini adalah ilmu yang berguna bagi diri kita sendiri, contohnya: kita mengerti bahwa sholat itu wajib serta tahu tata caranya, kemudian kita melksanakannya.
·         Yang ketiga ilmu yang barokah, ilmu inilah yang akan menjadi investasi bagi kehidupan kita kelak di akhirat. Bagaiman ilmu yang barokah itu. Ilmu barokah ialah ilmu yang berguna bagi diri kita sendiri dan juga bermanfaar bagi orang lain. Contohnya, apabila kita mengerti tantang ilmu sholat selain kita melaksanakannya sendiri, kita juga mengajarkannya kepada orang lain sehingga mereka mengerti dan melaksanakan apa yang kita ajarkan, maka kita akan mendapatkan kiriman pahala meskipun kita sudah meninggal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar